BKSDA SUMSEL

Suaka Margasatwa (SM) Isau-isau sudah cukup panjang sejarahnya, dimulai dari tahun 1924 dengan adanya surat Gouvernements Besluit yang menetapkan sebagai kawasan hutan lindung sampai dengan ditetapkan menjadi kawasan suaka margasatwa pada tahun 2014 melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor : SK.3151/Menhut-VII/KUH/2014seluas 16.742,92 Ha (enam belas ribu tujuh ratus empat puluh dua dan sembilan puluh dua perseratus) hektar di Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Berdasarkan RB. Tanggal 9 Oktober 1936 No. 298/A Kelompok Hutan Gunung Raya seluas ± 39.500 ha yang terletak di Dati II Ogan Komering Ulu Dati Sumsel ditetapkan sebagai kawasan hutan dengan fungsi hutan lindung.

Kawasan Hutan Dangku Register 37 ditunjuk sebagai kawasan Suaka Margasatwa berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 276/Kpts/Um/4/1981 tanggal 6 April 1981 dengan luas 29.080 hektar. Penunjukan ini kemudian disempurnakan dengan SK Menteri Kehutanan No. 410/Kpts-II/1986 tanggal 29 Desember 1986 dengan luas 70.240 ha.

SEJARAH KAWASAN
Sebelumnya SM Bentayan merupakan kawasan hutan Reg. 29 di dalamnya terdapat flora fauna yang dilindungi undang-undang Tahun 1981 sesuai SK Mentan Nomor. 276/Kpts/Um/4/1981 tanggal 4 April 1981 ditunjuk sebagai Suaka Margasatwa Bentayan dengan luas 19.300 ha.